PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menunjukkan komitmennya terhadap perumahan nasional dengan memperluas penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Langkah ini merupakan bagian dari kontribusi BNI dalam mendukung Program 3 Juta Rumah untuk mengatasi masalah backlog perumahan di tanah air.
Dukungan yang diberikan BNI terlihat jelas melalui partisipasinya dalam pelaksanaan akad massal KPR FLPP yang mencakup 50.030 unit rumah. Acara ini berlangsung di Perumahan Pondok Banten Indah, Serang, Banten, dan diselenggarakan secara hibrid, melibatkan banyak bank penyalur.
Sebanyak 300 akad diselenggarakan langsung di lokasi acara, dibantu oleh 11 bank penyalur, sementara 49.730 akad lainnya dilakukan secara daring dari 39 bank di seluruh Indonesia. Dengan demikian, kegiatan ini memperkuat akses masyarakat terhadap pembiayaan perumahan yang terjangkau.
Dalam acara tersebut, tidak hanya para perwakilan dari BNI yang hadir, tetapi juga para pejabat tinggi negara. Beberapa di antaranya adalah Presiden Republik Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, menunjukkan dukungan pemerintah terhadap inisiatif ini.
“BNI terus berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Putrama Wahju Setyawan, Direktur Utama BNI, dalam pernyataan resminya. Komitmen ini sejalan dengan semangat BNI untuk membantu program-program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam rentetan kegiatan tersebut, juga dilakukan serah terima kunci secara simbolis kepada sepuluh MBR yang berasal dari beragam latar belakang profesi. Perwakilan tersebut mencakup tenaga pendidik, pelaku usaha mikro, buruh, nelayan, hingga anggota TNI, yang menunjukkan inklusivitas program KPR FLPP yang ditawarkan BNI.
Sejalan dengan pencapaian ini, BNI kembali menerima mandat penyaluran 17.356 unit KPR FLPP untuk tahun 2026. Mandat ini diperoleh setelah menandatangani perjanjian kerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman serta BP Tapera.
Penandatanganan perjanjian ini berlangsung di Kantor Pusat BP Tapera di Jakarta, dan dihadiri oleh sejumlah bank penyalur lainnya. BNI mengukuhkan posisinya sebagai salah satu dari sepuluh bank dengan kuota FLPP terbesar, mencerminkan kepercayaan pemerintah terhadap kemampuan BNI dalam menyalurkan pembiayaan perumahan.
Rian Eriana Kaslan, Direktur Network & Retail Funding BNI, menyatakan bahwa penugasan ini merupakan bagian dari peran BNI sebagai agen pembangunan di sektor perumahan. Dengan jaringan yang tersebar di seluruh nusantara, BNI optimis bahwa proses penyaluran FLPP di tahun 2026 dapat berlangsung lancar dan efisien.
Menyusul penandatanganan tersebut, BNI juga berencana untuk mengoptimalkan jaringan kantor dan area kerja guna mendukung program perumahan nasional. Fokus utamanya adalah untuk meningkatkan kesiapan debitur dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai skema pembiayaan KPR FLPP.
BNI menyadari pentingnya memberikan informasi yang transparan dan komprehensif kepada masyarakat tentang manfaat program KPR FLPP. Dengan adanya pemahaman yang baik, masyarakat diharapkan lebih mudah mengakses fasilitas ini dan memiliki rumah yang layak.
Keterlibatan aktif BNI dalam sektor perumahan menegaskan posisi bank sebagai penyedia layanan keuangan yang tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga pada dampak sosial. Kontribusi jangka panjang BNI di sektor ini bertujuan untuk mendukung kesejahteraan sosial dan pertumbuhan ekonomi secara inklusif.
Ke depan, program-program perumahan yang dicanangkan berpotensi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama bagi mereka yang tergolong berpenghasilan rendah. Langkah-langkah ini bisa menjadi jembatan bagi masyarakat dalam mewujudkan impian memiliki rumah sendiri.
Dengan upaya-upaya yang terus dilakukan, BNI bertekad untuk menjadi bagian integral dalam pembangunan perumahan yang berkelanjutan dan berkeadilan di Indonesia. Melalui berbagai program, bank ini optimis dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi masalah perumahan yang ada.
