PT Timah (Persero) Tbk. (TINS) sedang mempersiapkan langkah signifikan dengan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meratifikasi perubahan kepengurusan perusahaan. Rapat yang dijadwalkan pada tanggal 29 Oktober 2025 ini memiliki beberapa agenda penting yang menyangkut tata kelola perusahaan.
Agenda RUPSLB kali ini berfokus pada tindak lanjut dari surat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Surat tersebut berisi arahan terkait perubahan pengurus di perseroan, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi arah perusahaan ke depan.
Tempat pelaksanaan RUPSLB yaitu di Flores Ballroom, Hotel Borobudur Jakarta, akan dimulai pukul 15.00 WIB. Ini adalah momen penting bagi pemegang saham untuk menentukan arah strategis perusahaan yang telah beroperasi selama bertahun-tahun di industri pertambangan.
Sebelumnya, pada 2 Mei 2025, TINS juga telah melaksanakan RUPSLB yang menghasilkan perombakan seluruh jajaran komisaris perusahaan. Hal ini menunjukkan adanya upaya berkelanjutan dalam memperbarui struktur manajemen untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi perusahaan.
Pada RUPSLB sebelumnya, Letjen TNI (Purn.) Agus Rohman ditunjuk sebagai komisaris utama sekaligus komisaris independen. Dengan pengalaman kepemimpinan yang dimiliki, Agus dipercaya dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perusahaan.
Agus memiliki latar belakang yang kaya dengan berbagai posisi penting dalam militer dan pemerintahan, menjadikannya sosok yang berpengalaman dalam manajemen. Pengalamannya sebagai ajudan Presiden dan peran lainnya di jajaran TNI menambah nilai kepemimpinan yang ia bawa ke PT Timah.
Komposisi Perubahan Jajaran Komisaris dan Direksi di PT Timah
Dalam RUPSLB yang baru, salah satu keputusan penting adalah pengangkatan Yuslih Ihza Mahendra sebagai komisaris independen. Yuslih memiliki pengalaman sebagai Bupati Belitung Timur dan merupakan figur publik terkemuka dalam dunia politik.
Yuslih, yang merupakan saudara dari seorang Menteri, juga dikenal luas di kalangan masyarakat. Dalam Pilkada 2015, ia berhasil meraih kemenangan mengalahkan kandidat populer, menunjukkan kemampuannya dalam berpolitik.
Pada RUPSLB yang sama, Rizani Usman juga diangkat sebagai komisaris, sementara M Hita Tunggal dan Eniya Listiani Dewi dilantik sebagai komisaris independen. Penambahan nama-nama ini dalam jajaran komisaris diharapkan dapat membawa perspektif baru dan mendorong inovasi.
Sementara itu, perubahan tidak hanya terjadi di jajaran komisaris, tetapi juga di kursi direksi perusahaan. Restu Widyantoro ditetapkan sebagai direktur utama yang baru, menggantikan Ahmad Dani Virsal yang sebelumnya menjabat.
Ada sejumlah perubahan menarik lainnya juga, seperti pengangkatan Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara sebagai direktur pengembangan usaha, menggantikan Dicky Octa Zahriadi. Perubahan ini menunjukkan langkah strategis perusahaan dalam merespon tantangan industri yang semakin kompleks.
Komitmen untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan
Corporate Secretary PT Timah, Rendi Kurniawan, menjelaskan bahwa perubahan pengurus ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk tetap menjadi agen pembangunan nasional. Meningkatkan nilai tambah bagi negara dan seluruh pemangku kepentingan menjadi prioritas utama.
Rendi menegaskan bahwa perombakan ini bukan hanya sekedar rutinitas, melainkan sebagai upaya untuk mendorong inovasi dan efisiensi dalam pengelolaan perusahaan. Seluruh manajemen siap bekerja keras untuk mencapai cita-cita perusahaan ke depan.
Dalam pernyataannya, Rendi memberikan apresiasi kepada jajaran komisaris dan direksi sebelumnya atas kontribusi yang telah diberikan. Ia berharap kepemimpinan baru dapat memperkuat langkah-langkah strategis yang sedang dijalankan.
Menggambarkan harapan untuk masa depan, Rendi juga menambahkan bahwa kehadiran pengurus baru diharapkan dapat membawa perspektif baru yang segar demi kemajuan perusahaan. Setiap anggota tim diharapkan dapat berkolaborasi secara efektif untuk mencapai tujuan bersama.
Melihat dari perubahan yang telah dan akan dilakukan, kita dapat berasumsi bahwa PT Timah berusaha untuk membangun fondasi yang lebih kuat dan menghadapi tantangan di era yang semakin kompetitif ini. Dengan formasi baru ini, perusahaan diharapkan dapat melangkah lebih jauh dalam mencapai visi dan misinya.
Profil Dewan Komisaris dan Direksi PT Timah
Berdasarkan hasil RUPSLB pada 2 Mei 2025, berikut adalah struktur terbaru dari Dewan Komisaris dan Direksi PT Timah. Ini mencakup pejabat-pejabat yang memiliki kapasitas dan pengalaman yang relevan di bidangnya masing-masing.
Dewan Komisaris
Agus Rohman sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen. Penunjukan ini menegaskan komitmen perusahaan untuk memimpin dengan baik.
Yuslih Ihza Mahendra sebagai Komisaris Independen juga menjadi sorotan dengan latar belakang politik dan kepemimpinannya. Ini diharapkan akan membawa perspektif baru yang penting.
M. Hita Tunggal diangkat sebagai Komisaris Independen untuk lebih meningkatkan kehandalan struktur pengawasan perusahaan. Beliau dikenal dengan integritas dan pengetahuannya yang luas.
Rizani Usman dan Eniya Listiani Dewi masing-masing sebagai Komisaris, membawa pengalaman dan visi yang segar ke dalam manajemen.
Dewan Direksi
Restu Widyantoro sebagai Direktur Utama, diharapkan memimpin perusahaan dengan kebijakan yang inovatif dan responsif. Kualitas kepemimpinannya menjadi kunci dalam pengambilan keputusan strategis.
Direktur Operasi dan Produksi dikendalikan oleh Nur Adi Kuncoro, yang diperlukan untuk mengoptimalkan proses produksi.
Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara sebagai Direktur Pengembangan Usaha, diharapkan mampu menggali peluang baru di sektor bisnis.
Fina Eliani sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, bertugas untuk mengelola finansial perusahaan secara bijak dan mengurangi risiko yang ada.
Andi Seto Gadhista Asapa sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, juga diharapkan dapat membangun tim yang solid dan siap menghadapi tantangan ke depan.