Jakarta, baru-baru ini Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mengumumkan target ambisiusnya dalam lima tahun ke depan. Mereka menargetkan dividen dari perusahaan BUMN mencapai Rp 750 triliun, sebuah angka yang mencerminkan optimisme terhadap perkembangan ekonomi Indonesia.
Chief Executive Officer Danantara, Rosan Roeslani, menjelaskan bahwa tahun ini, dividen yang akan diperoleh dari perusahaan pelat merah diperkirakan antara Rp 140 triliun hingga Rp 150 triliun. Angka ini menjadi langkah awal menuju target yang lebih besar di masa depan.
Dalam keterangannya, Rosan menjelaskan bahwa jika dihitung secara sederhana, target dividen lima tahun ke depan dapat tercapai jika hasil dividen tahun ini dikalikan dengan lima. Ia yakin bahwa potensi tersebut bisa ditangkap dengan baik.
Menggali Potensi Dividen dari BUMN di Indonesia
Rosan mengungkapkan bahwa total dividen yang diharapkan bukan berasal dari utang, melainkan dari dana ekuitas yang sudah ada. “Ini adalah semua dana equity, belum ada pinjaman yang diperhitungkan,” jelasnya optimis.
Ia menambahkan bahwa jika memanfaatkan pinjaman, potensi yang dapat diraih sebenarnya akan jauh lebih besar. Hal ini membuka ruang bagi investor untuk melihat lebih dalam tentang bagaimana investasi di BUMN dapat memberikan hasil yang maksimal.
Menurutnya, kontribusi Danantara dalam pengelolaan aset perusahaan negara akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan Produk Domestik Bruto (GDP) yang terus meningkat, hal ini menjadi dasar bagi pencapaian target tersebut.
Keterlibatan Sektor Swasta dalam Perekonomian
Rosan menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk mencapai tujuan yang diinginkan. “Kami tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan partisipasi aktif sektor swasta,” katanya saat hadir di HIPMI – Danantara Indonesia Business Forum 2025.
Dengan melibatkan sektor swasta, Danantara berusaha untuk menciptakan sinergi yang dapat memperkuat perekonomian nasional. Ini adalah model kerjasama yang sudah sering diterapkan di negara maju dan kini diharapkan dapat direplikasi di Indonesia.
Proyek-proyek yang melibatkan kolaborasi antara Danantara dan sektor swasta diharapkan akan memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat. Keterlibatan ini memungkinkan adanya transfer pengetahuan dan sumber daya yang lebih baik.
Proyeksi dan Harapan di Masa Depan
Dengan estimasi sedemikian besar, Danantara juga telah memprediksi bahwa mereka akan mendapatkan dividen sekitar Rp 114 triliun dari laba tahun lalu. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 105 triliun sudah diterima dari 12 emiten yang ada.
Untuk target setiap tahunnya, Danantara berharap bisa mengelola dividen BUMN sekitar Rp 170 triliun. Angka ini menunjukkan adanya potensi pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan pengalaman tahun ini.
Rosan menunjukkan bahwa jika semua berjalan sesuai rencana, tahun depan alokasi laba BUMN yang akan dibagikan sebagai dividen diperkirakan akan meningkat. Ini adalah sinyal positif bagi investor dan pelaku ekonomi lainnya.